Di duga Operasi Pasar Murah Beras di Pesisir Barat Lampung Tidak Tepat Sasaran

Pada saat operasi pasar murah berlangsung

AnalisaPos.com, Pesisir Barat -Operasi pasar murah beras Sphp tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopdag) Pesisir Barat dinilai tidak tepat sasaran.

Pasalnya, pasar murah yang digelar oleh Diskopdag tersebut banyak dipadati oleh para pegawai Pemkab dan para pemilik toko.

Padahal, kegiatan pasar murah yang digelar tersebut dimaksudkan untuk menekan inflasi dan menyasar kepada warga yang kurang mampu dan tidak boleh dijual kembali.

Pantauan Team media kegiatan yang dibuka oleh Bupati Agus Istiqlal itu semula berjalan tertib.Namun, pada saat acara pembelian beras dimulai nampak para peserta berdesak-desakan.

Panitia juga terkesan tidak memiliki persiapan yang matang dalam menggelar acara tersebut.Sebab, di lokasi acara terlihat tidak ada tali pembatas antara panitia dan pembeli.

Kondisi itu membuat warga saling berebut untuk memperoleh beras subsidi.Riska salah satu warga mengatakan, sangat kesal melihat kondisi tersebut.

" Kesel banget liatnya, panitia seolah tidak memiliki persiapan kalau kaya gini kacau," ucapnya dengan kesal, Selasa (28/3/2023).

Terlebih kata dia, banyak pegawai PNS yang ikut membeli beras Sphp pada saat operasi pasar.

Bukan hanya itu para pemilik toko yang ada di pasar juga terlihat turut berebut membeli beras dengan jumlah yang banyak.

" Iya banyak pedagang juga beli katanya buat dijual lagi," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopdag) Pesisir Barat, Siswandi mengatakan, operasi pasar yang digelar tersebut khusus beras saja.

Katanya, operasi pasar tersebut bertujuan untuk menekan harga beras agar tidak terus mengalami kenaikan. Harga beras di pasar Pesisir Barat saat ini rata-rata Rp 12-13 ribu perkilogram.

Siswandi menambahkan, ada tujuh ton beras yang disiapkan dalam operasi pasar. Beras tersebut akan dijual dibawah harga pasaran yakni Rp 8.800 perkilogram.

Adapun yang sudah dalam bentuk kemasan per 5 kilogram akan dijual Rp 44 ribu, tidak ada persyaratan khusus bagi masyarakat yang ingin membeli beras dalam operasi pasar nantinya.

" Artinya semua masyarakat boleh membeli tidak ada kupon yang khusus disediakan," tutupnya.