-->
Analisapos

Terkini,Terpercaya Dan Independen

  • Jelajahi

    Copyright © Analisapos
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan paling atas manual


     

    Baca dan Simak Kultum Geopolitik Romadhon Berikut

    Editor
    Wednesday 12 April 2023, April 12, 2023 WIB Last Updated 2023-04-12T16:56:58Z


    ( Dikutif dari tulisan Jon Barkov)

    AnalisaPos.com, Edukasi - Tumbangnya sebuah Arogansi AS di sebabkan membangun Hegemoni dengan dasar atau pondasi sebuah Kebohongan sehingga terus sibuk menciptakan kebohongan-kebohongan yang lain untuk menopang nya. 


    Bukankah salah satu Dosa besar adalah menyepelekan Dosa kecil? Kita tahu siapa yang Maha Besar.


    Kita telah berbuat dosa bila kita berpaling atau acuh dari orang-orang yg terdzolimi dan dari mereka yang hak kemerdekaannya tertindas, itu sama saja kita sedang membuang muka pada Yang Maha Mulia.


    DIA lah Penolong orang-orang yg tertindas hak kemerdekaanya.


     "Bacalah dgn NamaNYA yg Maha MULIA (Akrom/Karim)"  kalimat 'Iqro' (Membaca) adalah sebuah proses pemahaman yang di pandu oleh seorang pengajar.


    Lalu kalimat (Ayat) di atas tidakkah seharusnya di tulis "Bacalah atas nama NYA yang Maha Mengetahui"? Itulah sebab dasar kita untuk memahami sesuatu untuk menuju dan menjadi Mulia dihadapan Yang Maha Mulia (Ya KARIM).


    Konsep Sosialis dibangun berdasar Karim (Kemuliaan) sedangkan Kapitalisme bangunannya  berdasarkan Kehinaan.


    " Orang Mulia itu adalah orang yg melindungi dirinya dengan hartanya,sedangkan orang Hina adalah orang yang melindungi hartanya dgn dirinya (Budak Dunia)" 


    Bagaimana proses mendapatkan "harta" dlm konteks kalimat di atas?  Jawabannya ada dalam pemaknaan kata "Bersyukur" 


    "Sesungguhnya kami akan menambah Nikmat padad hambaku yang Bersyukur"


    Apa itu Makna kata Bersyukur?   pertama harus tahu dulu bahwa lawan kata "Bersyukur" adalah "Kufur" yg mengingkari sesuatu setelah proses meyakini nya lebih dahulu.


     Bersyukur adalah sebuah Kewajiban ( sesuatu yang diwajibkan atas kita) terhadap Nikmat.


    Lantas Nikmat itu apa?  Yaitu sesuatu yg mendampingi atau berdampingan dengan kita yaitu Alam lingkungan dimana kita tinggal.


    Sedangkan "Syukur" itu sendiri adalah pemberian Tuhan pada setiap orang,


    Sebelum kita Bersyukur atas Pemberian Syukur (proses sesudahnya) maka kita harus memahami dasar dari Syukur itu sendiri. 


     Bersyukur adalah "mengoptimalkan Potensi dalam diri kita untuk mengeksplorasi Alam (Nikmat) di Lingkungan kita yang tendesinya adalah non Materi (Illahiyah)" bukan untuk menjadi Budak Dunia dan setelah kita benar-benar Bersyukur, maka secara otomatis akan ada penambahan Nikmat yaitu Dunia/Materi/Harta/Duit akan jadi Budak kita (datang dgn sendirinya karena  proses Berkarya (mengeksploitasi Potensi diri).


    Maka dengan Materi Harta dari hasil Bersyukur akan menjadikan kemuliaan (Karim).


    Kita mengenal kata "Karomah" yaitu sesuatu yg khusus diberikan Tuhan kepada orang-orang tertentu (selain Nabi/Rosul),Karomah adalah campur Tangan Tuhan dalam proses perjalan bersyukur yang berbentuk Ilham.


    Jadi jangan khawatir menemui jalan buntu dalam mengeksplorasi Potensi diri kita, karena Tuhan yang akan memberikan Ilham (petunjuk) NYA. 


    Dan bila kita kesulitan untuk mendapatkan Nikmat dalam bersyukur di lingkungan kita tinggal maka "HIJRAH lah" dan itulah makna Hijrah yg sebenarnya. 


    Tuhan menciptakan Alam Semesta yang tidak terbatas, hanya demi  memanjakan Ciptaan NYA yang mulia yaitu "Otak" kita, agar yang namanya Otak ini tidak sampai mentok atau terbatasi.



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Hukum & Kriminal

    +