Ilustrasi. |
Analisapos.com, Pesisir Barat - Masyarakat Pesisir Barat Lampung mempertanyakan standard Pelayanan pelanggan yang dimiliki oleh PLN Unit Krui.
Pasalnya, pelayanan yang dilakukan oleh petugas PLN di Pesisir Barat terkesan arogan dan asal-asalan.
Seperti yang dialami oleh Suwandi (45) warga Pekon Gunung Kemala Kecamatan Way Krui .
Ia mengungkapkan, tanpa ada penjelasan dan pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba petugas PLN datang meminta untuk mengganti KWH di rumahnya yang sudah terpasang.
"Petugas PLN tiba-tiba datang membawa mobil pelayanan pelanggan dan meminta mengganti KWH yang sudah terpasang," ungkapnya.
Sedangkan kata dia, kondisi KWH miliknya itu dalam kondisi baik dan token listrik yang ada juga masih aktif.
Lanjutnya,Petugas PLN dengan nada tinggi berdalih KWH miliknya itu harus diganti dengan alasan karena sudah mati pajak.
"Kata petugasnya KWH kami sudah mati pajak, sedangkan kondisinya masih bagus dan selalu di isi token," jelasnya.
Karena mendengar alasan yang tidak logis tersebut Suwandi lantas menolak permintaan petugas tersebut.
Bahkan Anatar keduanya sempat terjadi cekcok adu mulut.
Petugas PLN yang diketahui bernama Antoni itu kemudian kembali ke kendaraan yang dibawanya dan mengancam akan memblokir KWH milik warga tersebut.
"Diblokir itu nanti yaaa"ucap suwandi menirukan kata kata anton yang ditujukan kepada temannya.
Karena tidak menerima perkataan petugas itu Suwandi lantas mengejarnya dan terjadilah adu mulut di pinggir jalan.
Ia sangat menyesalkan sikap arogan petugas PLN tersebut.
“Kinerja petugas PLN di lapangan maupun di kantor patut dipertanyakan. Apakah petugas PLN itu mempunyai standar kerja dalam melayani publik atau tidak," selorohnya.
"Petugas itukan harusnya melayani masyarakat, kalau kami tidak tau ya harus diberikan penjelasan dong jangan semau gue semuakan ada aturan," tambah dia.
Ia berharap kedepan PLN Unit Krui dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Ditempat terpisah awak media mencoba menghubungi Kepala Kantor jaga unit Krui Kabupaten Pesisir Barat Bapak Wira untuk mengkonfirmasi kejadian itu melalui pesan watshap mengatakan bahwa memang ada pergantian KWH pabrikan tertentu.
Terkait dengan petugas yang arogan itu ia berjanji akan menlusuri dan panggil yang bersangkutan.
"Mohon maaf akan kami perbaiki pelayannan kami kedepannya terutama dibagian Lapangan,"singkatnya.
Tim/red/