-->
Analisapos

Terkini,Terpercaya Dan Independen

  • Jelajahi

    Copyright © Analisapos
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan paling atas manual


     

    Jerusalem Post: Kekuatan-kekuatan Militer Dunia Gagal Bendung Pasukan Yaman

    Editor
    Tuesday 5 March 2024, March 05, 2024 WIB Last Updated 2024-03-05T12:34:00Z


    ANALISAPOS.COM– Harian Ibrani Jerusalem Post menyatakan, aliansi maritim yang disebut “Prosperty Guardian” pimpinan AS dan operasi maritim Eropa yang dinamakan “ASPEDS” di Laut Merah terbukti tidak efektif untuk menciptakan prevensi di hadapan Houthi (Ansharullah Yaman).

    Dikutip Mehr dari al-Masirah, Jerusalem Post mengakui bahwa kegagalan kekuatan-kekuatan militer dunia untuk menangkal Houthi “tidak memiliki penjelasan memuaskan.”

    Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree pada hari Senini kemarin mengumumkan, Angkatan Laut Yaman telah menargetkan kapal Israel bernama MSC SKY di Laut Arab.

    “Operasi ini menggunakan sejumlah torpedo laut yang relevan. Berkat bantuan Allah, torpedo-torpedo ini menghantam target secara langsung dan akurat,” kata Saree.

    “Penargetan kapal ini terjadi beberapa saat setelah Yaman melancarkan serangan ke beberapa kapal AS di Laut Merah, dengan menggunakan rudal-rudal balistik dan sejumlah drone.”

    Saree kembali menegaskan, selama agresi dan blokade atas Gaza belum diakhiri, Yaman tetap melanjutkan dan meningkatkan operasi militernya di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan Selat Bab al-Mandeb.

    Sementara itu, harian Inggris Telegraph menulis, konfrontasi kapal Jerman dengan sebuah drone AS di Laut Merah “sama saja dengan kekalahan dalam perang udara.”

    ‘Pihak Jerman mengontak pihak AS untuk memastikan bahwa drone (yang ditembak Jerman) bukan milik AS. 


    Terjadinya kontak ini di saat tenggat waktu ditembakkannya rudal balistik hingga mengenai target hanya 30 detik saja. Ini merupakan kegagalan dalam perang udara,” tulis Telegraph.


    Pada Senin malam lalu, media-media Jerman memberitakan bahwa kapal Angkatan Laut negara tersebut secara keliru menembakkan 2 rudal ke arah sebuah drone pengintai AS. Namun rudal-rudal itu jatuh ke laut karena kesalahan teknis.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Hukum & Kriminal

    +