![]() |
Dok. Ist. |
ANALISAPOS. COM, Pesisir Barat- Untuk pertama kalinya, Krui Hartage Festival akan digelar pada 14–18 Agustus 2025. Festival perdana ini akan dipusatkan di lapangan komplek perkantoran Pemkab Pesisir Barat dan diharapkan menjadi momentum membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Lampung.
Ketua Pelaksana Krui Hartage Festival, Jimy Suhermansyah, mengatakan saat ini panitia terus mematangkan persiapan, termasuk pembahasan teknis dan pemantapan rangkaian kegiatan.
“Krui Hartage Festival ini baru pertama kali digelar. Kami berharap dapat membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Lampung,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Mengusung tema “Krui Heritage Festival 2025” acara ini akan menampilkan berbagai perlombaan, antara lain karnaval budaya, lomba solo song, lomba tumpeng kemerdekaan, one night show budaya, lomba tari kreasi dan tari budaya tayuhan, lomba Wastra Pesisir Barat, fashion show, panjat pinang, hingga tabligh akbar.
Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan stan UMKM Pesisir Barat serta wahana permainan anak. Untuk tabligh akbar, panitia menghadirkan Ustaz Anugrah Cahyadi atau Ustaz Ucai dari Sumatera Utara.
"Kami ingin generasi muda lebih mengenal dan mencintai warisan leluhur di Pesisir Barat. Melalui acara ini, kami juga ingin berkontribusi menggerakkan ekonomi daerah lewat UMKM," tambah Jimy.
Ketua Sanggar Seni Teluk Stabas sekaligus Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Pesisir Barat, Gunawan, mengatakan meski tanpa anggaran khusus, panitia tetap berkomitmen melaksanakan festival ini.
"Alhamdulillah, atas dukungan berbagai pihak Krui Hartage Festival dapat digelar. Kami berharap acara ini bisa mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,"jelasnya.
Gunawan mengajak seluruh OPD, camat, dan peratin untuk ikut memeriahkan acara. Pada one night show, setiap kecamatan diberi waktu satu jam untuk menampilkan seni dan budaya terbaik mereka.
"Nanti masing-masing kecamatan akan menampilkan potensi seni dan budaya. Dari sana kita akan melihat betapa kayanya seni budaya Pesisir Barat, yang menjadi modal sosial untuk membangun pariwisata dari sektor budaya,"tandasnya.
Dengan perpaduan atraksi budaya dan panorama alam, festival ini diharapkan menjadi magnet wisata baru bagi Krui yang selama ini telah dikenal sebagai destinasi selancar kelas dunia.