-->
Analisapos

AnalisaPos.com media terpercaya menyajikan berita terkini dan membangun kesadaran publik. Memberikan analisis kritis, independen, dan berimbang

Iklan paling atas manual

 


Warga Way Narta Segel Balai Pekon, Tolak Pelantikan Kembali Peratin Basri

Diterbitkan: Analisa Pos   ||  Editor: S.Arif
Thursday, 21 August 2025, August 21, 2025 WIB Last Updated 2025-08-21T12:16:29Z


ANALISAPOS. COM, Pesisir Barat – Gelombang penolakan warga Pekon Way Narta, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat, terhadap Basri tak terbendung. Meski sudah menyuarakan keberatan sejak jauh hari, keinginan masyarakat agar ia tidak lagi dilantik sebagai peratin tidak digubris. Akibatnya, balai pekon Way Narta disegel warga pada Kamis (21/8/2025), sesaat setelah Basri resmi kembali menjabat. Kamis (21/8/2025).

Pelantikan Basri dilakukan di kantor Kecamatan Pesisir Utara oleh Camat Nurohmad. Namun, keputusan tersebut justru memantik kemarahan warga yang menilai pemerintah kecamatan mengabaikan aspirasi masyarakat.

Sebelumnya, puluhan warga sudah menggelar aksi protes pada Kamis (14/8/2025) di kantor kecamatan. Mereka menolak keras kembalinya Basri karena rekam jejaknya dianggap mencoreng nama baik pekon.

Basri pernah diberhentikan setelah terjerat skandal asusila di balai desa. Rekaman CCTV memperlihatkan dirinya berbuat tidak senonoh dengan seorang aparat pekon yang berstatus istri orang lain. Kasus itu membuat masyarakat merasa dipermalukan di mata publik.

Tak hanya itu, Basri juga disebut-sebut terlibat dalam dugaan penyalahgunaan dana pembangunan desa dan praktik kepemimpinan yang diskriminatif. Bantuan sosial, menurut warga, hanya diberikan kepada kelompok tertentu yang dekat secara keluarga maupun politik.

“Kami tidak mau desa dipimpin oleh orang yang sudah merusak moral dan merugikan masyarakat. Ini bukan soal suka atau tidak suka, tapi soal kehormatan dan masa depan desa,” tegas Nasrudin, salah seorang warga, dalam orasi yang disambut sorakan setuju massa.

Sebelumnya, pada Selasa (19/7/2025), masyarakat Way Narta juga sempat mendatangi kantor Pemkab Pesisir Barat untuk menyampaikan tuntutan yang sama. Namun hingga hari pelantikan tiba, aspirasi itu tak mendapat respon sebagaimana harapan warga.

Kekecewaan itu akhirnya meledak dalam bentuk aksi penyegelan balai pekon usai pelantikan. Warga menegaskan segel akan tetap terpasang hingga ada tindak lanjut serius dari pemerintah kabupaten terkait status kepemimpinan di Pekon Way Narta.

Sementara sampai berita ini di terbitkan belum ada satupun pihak terkait yang bisa dihubungi.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Hukum & Kriminal

+